Peran AI dalam Composable CDP: 4 Inovasi yang Perlu Diperhatikan

18-04-2024T14:52:18+02:00

Pendahuluan: Memahami CDP yang Dapat Dikomposisi

Pelanggan yang dapat dikonfigurasi tanggal Platform (CDP) adalah sistem yang mengumpulkan, mengatur, dan mengaktifkan data pelanggan dari berbagai sumber untuk memberikan tampilan pelanggan terpadu. Ini mengikuti prinsip 'menulis untuk beradaptasi'. Hal ini mencakup kemampuan untuk membangun solusi yang disesuaikan dengan secara fleksibel mengintegrasikan beberapa modul atau komponen teknologi sesuai kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan pemasaran organisasi. Seperti seperangkat Lego, sistem ini dapat dirakit atau dipasang kembali secara dinamis agar sesuai dengan lanskap bisnis yang terus berkembang. Dan dengan CDP yang dapat dikomposisi dengan AI, semuanya menjadi jauh lebih baik.
Tidak seperti CDP tradisional, yang merupakan sistem besar dan kaku, CDP yang dapat disusun memberikan fleksibilitas kepada organisasi untuk melakukan penyesuaian cepat secara real-time. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan di era digital yang serba cepat saat ini, di mana ekspektasi pelanggan terus berubah. Berkat pendekatan modularnya, CDP yang dapat dibangun dapat menyatukan data pelanggan dari berbagai titik kontak, sehingga menghasilkan upaya pemasaran yang lebih efisien dan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Namun, menghasilkan nilai dari data pelanggan terpadu memerlukan lebih dari sekadar kemampuan mengumpulkan dan mengelolanya. Hal ini memerlukan kemampuan untuk menghasilkan wawasan darinya, memahami konteksnya, dan memprediksi perilaku pelanggan di masa depan. Di sinilah kecerdasan buatan (AI) berperan penting.
Memanfaatkan CDP yang dapat disusun dan didukung AI dapat meningkatkan kemampuannya dan mendorong inovasi yang membentuk masa depan pemasaran dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mari kita jelajahi empat inovasi tersebut.

Menggunakan AI untuk pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi

Di era pemasaran yang berpusat pada pelanggan personalisasi raja. Personalisasi adalah tentang memahami preferensi pelanggan dan memberikan konten yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat mereka. Namun, dengan ribuan atau bahkan jutaan pelanggan, mempersonalisasi pengalaman dalam skala besar dapat menjadi tugas yang berat. Di sinilah CDP yang dapat disusun dan didukung AI berperan.
AI memiliki kemampuan untuk memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar secara real-time, sehingga memungkinkan pemasar memberikan pengalaman yang sangat personal. Dengan memasangkan AI dengan CDP yang dapat disusun, perusahaan memperoleh kemampuan untuk melakukan segmentasi mikro pada pelanggan mereka berdasarkan perilaku, preferensi, dan prediksi tindakan mereka di masa depan. Hal ini menghasilkan perjalanan pelanggan yang lebih pribadi yang meningkatkan keterlibatan pelanggan, loyalitas, dan pada akhirnya penjualan.
Selain itu, dengan AI Anda tidak hanya memberikan pengalaman yang dipersonalisasi, namun juga mengoptimalkan kampanye pemasaran Anda. AI dapat menentukan konten, saluran, dan waktu yang paling efektif untuk setiap segmen pelanggan. Hal ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pelanggan, namun juga meningkatkan laba atas investasi (ROI) untuk upaya pemasaran.
Pada dasarnya, AI memungkinkan perusahaan beralih dari pemasaran massal ke pemasaran personal yang dipersonalisasi dengan memungkinkan CDP belajar dari setiap interaksi pelanggan dan beradaptasi secara real time.

Algoritma Pembelajaran Mesin untuk Wawasan Data

Bagian integral dari AI adalah pembelajaran mesin, dan penerapannya dalam CDP yang dapat disusun mengubah strategi pemasaran secara mendasar. Algoritme pembelajaran mesin dapat menganalisis dan belajar dari sejumlah besar data pelanggan untuk menarik kesimpulan yang mendalam.
Dalam hal CDP yang dapat disusun dan didukung AI, pembelajaran mesin dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola dan hubungan dalam data. Misalnya, ini dapat mengungkapkan jenis konten mana yang menghasilkan keterlibatan lebih tinggi dengan kelompok pelanggan tertentu. Informasi ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran dan membuat kampanye yang lebih menarik.
Selain itu, algoritme pembelajaran mesin juga dapat mengungkap segmen pelanggan tersembunyi berdasarkan karakteristik atau pola perilaku yang sama. Wawasan tersebut dapat membantu pemasar menjangkau kelompok-kelompok ini dengan pesan yang disesuaikan sehingga meningkatkan keterlibatan dan mendorong konversi.
Terakhir, pembelajaran mesin dapat mengaktifkan pemodelan prediktif, yang menerapkan model perilaku pelanggan masa lalu untuk memprediksi tren masa depan. Hal ini dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan dengan memungkinkan mereka secara proaktif menanggapi kebutuhan pelanggan yang diharapkan.

Pemrosesan bahasa alami untuk pemahaman kontekstual

Pemrosesan Bahasa Alami (NLP) menawarkan potensi besar dalam konteks CDP yang dapat disusun dan didukung AI. NLP adalah teknologi yang memungkinkan mesin memahami, menafsirkan, dan menghasilkan bahasa manusia, termasuk ucapan. Hal ini dapat memberikan konteks unik untuk data pelanggan, memungkinkan interaksi yang lebih personal.
Misalnya, dengan menganalisis ulasan pelanggan, sebutan di media sosial, atau transkrip interaksi dengan NLP, perusahaan dapat memahami nuansa seperti sentimen pelanggan, tren yang muncul, atau masalah umum yang dihadapi pelanggan. Hal ini menambah dimensi kualitatif pada data kuantitatif yang dikumpulkan oleh CDP, sehingga meningkatkan wawasan pelanggan.
Selain itu, NLP dapat membantu mengotomatiskan interaksi pelanggan melalui chatbots atau asisten suara, yang dapat menangani pertanyaan atau masalah secara real time. Hal ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pelanggan dengan memberikan bantuan segera, namun juga membebaskan sumber daya untuk fokus pada tugas yang lebih kompleks.
Selain itu, dengan memahami semantik kueri penelusuran, NLP dapat mengaktifkan rekomendasi produk yang lebih relevan, sehingga semakin mempersonalisasi perjalanan pelanggan. Jadi, mengintegrasikan NLP ke dalam CDP yang dapat disusun dapat mengubah cara perusahaan berinteraksi dan memahami pelanggan mereka.

Analisis prediktif untuk memprediksi perilaku pelanggan

Analisis prediktif, yang didukung oleh AI, melibatkan penggunaan data historis, algoritme statistik, dan teknik pembelajaran mesin untuk memprediksi hasil di masa depan. Dalam konteks CDP yang dapat disusun, analitik prediktif dapat memprediksi perilaku pelanggan, memungkinkan merek mengantisipasi kebutuhan masa depan pelanggan dan mengantisipasi tindakan mereka.
Misalnya, model prediktif dapat mengantisipasi kemungkinan pelanggan akan berpindah, sehingga perusahaan dapat melakukan intervensi dengan penawaran atau komunikasi yang dibuat khusus untuk mempertahankan pelanggan. Demikian pula, hal ini dapat memprediksi nilai seumur hidup pelanggan, sehingga memungkinkan perusahaan untuk memprioritaskan pelanggan mereka yang paling berharga.
Selain itu, analisis prediktif dapat mengukur kemungkinan efektivitas strategi pemasaran yang berbeda untuk kelompok pelanggan yang berbeda. Wawasan ini dapat memandu pengambilan keputusan dan memastikan bahwa sumber daya diinvestasikan pada strategi yang paling menjanjikan.
Pada akhirnya, menggabungkan analitik prediktif ke dalam CDP yang dapat disusun memungkinkan perusahaan untuk beralih dari pendekatan reaktif ke pendekatan proaktif dalam strategi pemasaran mereka, sehingga menjaga mereka selangkah lebih maju dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Otomatisasi untuk pengambilan keputusan secara real-time

Otomatisasi adalah aspek penting yang meningkatkan efektivitas CDP yang dapat disusun dan didukung AI. Dengan kemampuan untuk mengotomatisasi proses, AI dapat menyederhanakan tugas-tugas kompleks, memungkinkan pengambilan keputusan secara real-time, dan meminimalkan ruang untuk kesalahan.
Salah satu penggunaan otomatisasi yang paling menonjol dalam konteks ini adalah penawaran iklan waktu nyata. AI dapat dengan cepat menganalisis data dan mengambil keputusan tentang ruang iklan mana yang akan ditawar dan berapa banyak yang akan ditawar. Hal ini tidak hanya mengoptimalkan pembelanjaan iklan, namun juga memastikan bahwa iklan ditampilkan kepada audiens yang tepat pada waktu yang tepat.
Selain itu, otomatisasi dapat diterapkan pada bagian dalam gunakan secara real-time konten dan rekomendasi yang dipersonalisasi. Berdasarkan jejak digital pelanggan, AI dapat segera menganalisis minat mereka saat ini dan merekomendasikan produk, layanan, atau konten yang sesuai.
Terakhir, pengujian A/B otomatis memungkinkan perusahaan bereksperimen dengan berbagai variasi strategi pemasaran mereka, menganalisis hasilnya, dan menerapkan variasi unggulan – semuanya secara real-time. Hal ini secara signifikan mempersingkat waktu untuk mendapatkan wawasan dan memungkinkan pengoptimalan pemasaran yang cepat.

Kesimpulan: Dampak AI terhadap evolusi CDPs

Penerapan AI pada platform data pelanggan yang dapat disusun telah mengubah cara perusahaan melakukan pendekatan pemasaran, menawarkan fleksibilitas dan ketangkasan yang tak tertandingi. Mulai dari memanfaatkan pembelajaran mesin untuk wawasan data hingga menerapkan NLP untuk pemahaman kontekstual, analisis prediktif untuk memprediksi perilaku pelanggan, dan otomatisasi untuk pengambilan keputusan secara real-time, peran AI dalam CDP yang dapat disusun memiliki banyak aspek dan sangat kuat.
Inovasi berbasis AI ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi dalam skala besar, mengoptimalkan strategi pemasaran mereka, dan tetap gesit dalam lanskap pasar yang terus berubah. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi AI, kita akan melihat dampak yang semakin besar terhadap evolusi CDP, menjadikannya alat yang sangat diperlukan bagi pemasar.
Kesimpulannya, seiring dengan upaya perusahaan untuk menjadi lebih berpusat pada pelanggan, CDP yang dapat disusun dan didukung AI menjadi landasan pemasaran yang efektif dan modern. Mereka menjanjikan masa depan di mana perusahaan dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan pemasaran semudah menata ulang balok-balok Lego.

 

Pergi ke Atas